Aku seorang laki-laki,aku anak ke 7 dari 8 bersaudara.Bapaku seorang buruh bangunan.dan ibuku seorang ibu rumah tangga.walau kami tinggal mengontrak rumah,dan hidup keluargaku sederhana tapi kami rukun kami selalu berkumpul bila ada waktu luang.
waktu aku kecil ,aku dekat dengan ibuku sampai kemana ibuku pergi aku pasti ikut.ibuku sangat mengerti aku.
walau aku tak minta apa-apa tapi ibuku selalu memberi sesuatu buat aku.Ibuku seorang yang sangat menyayangi anak-anaknya.disaat bapakku tak bekerja.Ibuku berjualan demi memenuhi kebutuhan.Setiap Hari aku bangun pagi membantu ibu menyiapkan dagangan,setelah selesai akupun ikut menemani ibuku berjualan berkeliling .sungguh pengorbanan seorang ibu yang begitu besar.pernah juga aku mencoba berjualan koran dan ngojek payung distasiun KA yah sekedar untuk jajan.Setiap malam aku selalu memijat kaki ibuku.entah kenapa setiap aku ingin main,atau tidur malam terasa ada yang kurang bila aku belum memijat ibuku.tapi itulah yang aku rasakan.waktupun berjalan,tahun ke tahun kaka-kakaku menikah tinggal kami ber 5 ,orang tuaku terlihat menua.ibuku sering sakit-sakitan.mungkin karna terlalu memikirkan anak-anaknya.Akhirnya ibuku harus berobat jalan.disuatu rumah sakit khusus.Saat ibuku berobat,akupun tak mau ketinggalan.Aku selalu menemani ibuku kerumah sakit.semakin hari penyakit ibuku semakin parah,tak ada yang bisa aku lakukan bila penyakit itu kambuh,kasihan ibuku harus menahan sakit,aku hanya bisa memijit,dan mengusap,mengompres tubuh ibuku yang sakit.Saat aku lulus STM aku belum mendapat pekerjaan tetap aku ikut bapakku kerja diproyek sekedar bantu bantu,yah yang penting buat jajan sendiri.itupun kalau sedang ada proyek.walau aku sudah dewasa tp kebiasaan memijit kaki ibuku tetap aku lakukan.
semakin parahnya penyakit ibuku.tubuhnya menjadi kurus.suatu malam,biasanya aku tidur dirumah temanku,dibelakang rumahku.tapi entah kenapa saat itu aku enggan sekali.akhirnya aku pulang.tapi sungguh malam yang aneh.suasana terasa hening.aku,kakaku,bapakku semua hanya diam.diluar angin berhembus kencang.beberapa lama aku mencoba untuk tidur.sekitar pukul 3 pagi aku terbangun karena mendengar ibuku merasa kesakitan karena penyakitnya.lagi lagi aku tak bisa berbuat apa2.aku tak mau terjadi apa-apa terhadap ibuku,lalu bapakku menyuruh aku memanggil kaka2 yang sudah berkeluarga,rumahnya lumayan jauh lalu aku bergegas mengayuh sepedaku.aku tak menghiraukan waktu dan suasana jalanan saat itu aku hanya terfokus pada ibukku,sambil mengayuh aku berdo'a semoga tak terjadi apa-apa terhadap ibukku,sesampai dirumah kakakku aku tak kuat membayangkan ibukku aku menangis,kakakku pun bertanya-tanya,aku cuma bilang ibu sakit parah cepat kerumah".lalu aku langsung pulang kerumah,sampai dirumah aku langsung menemui ibuku dan tak lama kemudian,ibuku menghembuskan napas terakhir.seperti tak percaya. dan tak kuat aku melihat ibukku akupun menangis.begitu cepatnya ibuku pergi.tak ada ucapan terakhir yang terucap dari ibuku.aku merasa hampa.dunia seperti sepi.dalam hati aku cuma berkata"Belum sempat aku memberi dan membahagiakanmu ibu....Maafkan aku...Maafkan aku....Ibu....Aku selalu menyayangimu...Maafkan ibu.
bagiku tak ada kebahagian diatas segalanya kecuali bisa bahagiakan kedua orang tua.(bersambung)
sampai sini dulu ceritananya nanti kita sambung lagi ya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
jangan lupa beri komentarnya,atau masukan apapun yang mungkin dapat berguna untuk saya dan teman2.oke..